Hamil Setelah Keguguran - Kapan Waktu Tepat Bercinta Usai Keguguran? - RISIKO keguguran bisa saja terjadi pada wanita manapun. Bila itu terjadi, itu mungkin pengalaman terpahit yang dirasakan oleh mereka terutama bagi calon ibu.
Namun, kesedihan ini sebaiknya jangan diratapi terlalu lama. Setelah masa pemulihan selesai, Bumil yang mengalami keguguran sebenarnya masih dapat hamil kembali. Yakinlah, keguguran bukan akhir dari segalanya.
Keguguran (abortus) adalah kehamilan yang terhenti sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Menurut dr. Adi Widodo,SpOG, 50 persen penyebab keguguran disebabkan oleh kelainan kromosom atau kelainan genetika dari si calon bayi. Sementara sisanya disebabkan oleh faktor lain seperti: infeksi, defisiensi hormon pada Bumil, penyakit yang diderita Bumil (tiroid, kencing manis, pneumonia), infeksi pada rahim, misal: TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes), sindrom darah kental (AFS/ACA), bacterial vaginosis, kelainan anatomi (adanya tumor, miom, polip), gaya hidup Bumil yang tidak sehat (merokok, mengonsumsi kafein dan alkohol), Bumil kurang gizi serta faktor usia Bumil.
Ingin Hamil Kembali?
Idealnya di Indonesia, Bumil yang hanya mengalami sekali keguguran sudah boleh melakukan hubungan suami-isteri setelah selesai masa nifas atau berkisar 40 hari, atau ditandai dengan mulai haid kembali, karena itu berarti rahim sudah bersih, sudah dapat bereproduksi kembali.
Selain itu, jangan lupa periksakan ke dokter kandungan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan keguguran untuk mengantisipasi terjadinya keguguran berulang.
Namun, jika Moms baru saja di-kuretase, hubungan seks boleh dilakukan setelah 2 minggu pasca-kuret atau setelah selesai nifas. Hal itu, untuk memberi kesempatan jaringan dalam rahim (endometrium) pulih kembali. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)
Namun, kesedihan ini sebaiknya jangan diratapi terlalu lama. Setelah masa pemulihan selesai, Bumil yang mengalami keguguran sebenarnya masih dapat hamil kembali. Yakinlah, keguguran bukan akhir dari segalanya.
Keguguran (abortus) adalah kehamilan yang terhenti sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Menurut dr. Adi Widodo,SpOG, 50 persen penyebab keguguran disebabkan oleh kelainan kromosom atau kelainan genetika dari si calon bayi. Sementara sisanya disebabkan oleh faktor lain seperti: infeksi, defisiensi hormon pada Bumil, penyakit yang diderita Bumil (tiroid, kencing manis, pneumonia), infeksi pada rahim, misal: TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes), sindrom darah kental (AFS/ACA), bacterial vaginosis, kelainan anatomi (adanya tumor, miom, polip), gaya hidup Bumil yang tidak sehat (merokok, mengonsumsi kafein dan alkohol), Bumil kurang gizi serta faktor usia Bumil.
Ingin Hamil Kembali?
Idealnya di Indonesia, Bumil yang hanya mengalami sekali keguguran sudah boleh melakukan hubungan suami-isteri setelah selesai masa nifas atau berkisar 40 hari, atau ditandai dengan mulai haid kembali, karena itu berarti rahim sudah bersih, sudah dapat bereproduksi kembali.
Selain itu, jangan lupa periksakan ke dokter kandungan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan keguguran untuk mengantisipasi terjadinya keguguran berulang.
Namun, jika Moms baru saja di-kuretase, hubungan seks boleh dilakukan setelah 2 minggu pasca-kuret atau setelah selesai nifas. Hal itu, untuk memberi kesempatan jaringan dalam rahim (endometrium) pulih kembali. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Keguguran /
tips cepat hamil
dengan judul Hamil Setelah Keguguran - Kapan Waktu Tepat Bercinta Usai Keguguran?. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sehathamil.blogspot.com/2013/02/hamil-setelah-keguguran-kapan-waktu.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Admin -
Belum ada komentar untuk "Hamil Setelah Keguguran - Kapan Waktu Tepat Bercinta Usai Keguguran?"
Posting Komentar